Hellooooo...


glitter-graphics.com

Welcome To My Simple Blog! This is about My SELF! My Special Day! My Crazy story! My Happy story! About MEDICAL and TOURISM ! Enjoy it! :)

Friday, June 26, 2015

The Mystical of Bukit Batu




Berkunjung ke Kalimantan Tengah kurang lengkap rasanya bila tidak mampir ke Bukit Batu, salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Kasongan, Kabupaten Katingan. Dibuka sebagai objek wisata sejak tahun 1997, Bukit Batu berada di area dengan luas sekitar 6,5 Hektar. Dari kejauhan, Bukit Batu terlihat seperti gunung batu yang menjulang tinggi dan saling bertumpukan serta dikelilingi hamparan rerumputan hijau yang segar.Pemandangan dari atas Bukit Batu sangat luas, karena di sekeliling tempat ini merupakan daerah rawa dan hutan. 




Selama berada di area ini, suasana mistis dan misterius begitu terasa. Hal ini salah satunya dikarenakan Bukit Batu adalah tempat Tjilik Riwut, Pahlawan Nasional dan Gubernur Pertama Kalimantan Tengah untuk balampah (bertapa/bersemedi) mencari petunjuk dan berkat dari Ranying Mahatala Langit atau Tuhan Yang Maha Esa. Saat berkunjung ke Bukit Batu, Anda harus memiliki niat yang baik dan tulus, karena jika tidak maka konon ‘penghuni’ batu akan marah dan mengganggu Anda. Semua batu yang ada di area ini memiliki nama dan kegunaan masing-masing, antara lain:


  • Batu Tingkes, tempat orang yang ingin mengetahui nasib dan kehidupannya apabila dapat masuk dan keluar dari batu yang memiliki dua celah kecil di dalamnya. Masyarakat sekitar percaya, siapapun yang dapat melewatinya maka apapun yang diinginkan niscaya akan terwujud dan sebaliknya jika tidak berhasil melewatinya maka hidupnya akan menderita.
  • Batu Gaib, tempat roh halus penolong manusia dalam bentuk wahyu  dan memberikan barang pusaka. 
  • Batu Kamiak, tempat Burung Kamiak/ Tambul Anak bertengger untuk menjaga alam sekitarnya.
  • Batu Dewa, tempat roh khayangan. Apabila berjodoh maka orang tersebut dapat menjadi paranormal dan apabila berniat baik memohon sesuatu serta bisa menaiki batu ini niscaya yang diinginkan akan terwujud.
  • Batu Penyang, tempat meminta pegangan kekuatan mental spiritual dan keberanian dalam menghadapi musuh atau masalah disepanjang kita meyakini dengan niat baik.
  • Batu Keramat, mempunyai hubungan dengan riwayat kehidupan Tjilik Riwut. Tempat inilah yang diduga digunakan beliau untuk balampah (bertapa/bersemedi) mencari petunjuk dan berkat dari Ranying Mahatala Langit atau Tuhan Yang Maha Esa.
  • Batu Raja, mempunyai nilai yang paling istimewa, apabila seseorang pemimpin mendapatkan batu ini ia akan bersifat adil dan bijaksana.
  • Batu Darung Bawan, orang yang gagah berani dalam membela kebenaran setingkat dengan Bandar Rambang. Mereka orang gaib sebagai penghuni Bukit Batu Manuah.
  • Batu Sial, tempat orang membuang sial, barang siapa yang mempunyai kesialan hidup maka dia dapat membuangnya dengan cara berniat menaiki batu ini. Sesampainya di atas batu dia  harus “Melahap  atau pekikan khas Dayak sebanyak tiga kali. 

·         
·         
Saat memasuki kawasan ini, Anda langsung disambut oleh sebuah gerbang yang bernuansa etnik dayak dan sebuah batu besar yang tertulis “Kalimantan Lembangun Tjilik Riwut”. Selain berbagai batuan besar, di kawasan ini pengunjung bisa mengenal secara langsung Huma Betang (rumah adat khas Kalimantan Tengah) selain itu terdapat juga ornamen “Sandung” yang merupakan bentuk seni kompleks Dayak Kalimantan Tengah dan kain kuning yang terdapat di beberapa titik sebagai tempat spiritual. Kain kuning tersebut umumnya diletakkan oleh masyarakat yang berhasil melintasi Batu Tingkes dan keinginannya terwujud.

Pada bagian barat kawasan Bukit Batu terdapat Telaga Bawin Kameloh yang berupa mata air kecil dan tidak pernah kering walaupun sedang musim kemarau. Telaga Bawin Kameloh ini dipercaya bahwa siapapun yang membasuh wajahnya dan melemparkan koin maka akan awet muda, terlihat rupawan, dan dipermudahkan dalam pencarian jodoh dengan syarat siapapun tidak boleh mengotori telaga dan berkata kasar atau tidak baik. Kawasan Telaga Bawin Kameloh ini juga begitu dijaga dan dikelilingi oleh pagar.






Setiap pengunjung yang datang dikenakan biaya dua ribu rupiah per orang. Harga yang sangat terjangkau untuk menikmati Bukit Batu yang telah didukung oleh fasilitas pendukung seperti area parkir yang luas dan warung-warung kecil yang menyuguhkan makanan dan minuman. Anda juga bisa melepas rasa lelah dan penat di hamparan rumput hijau yang dinaungi oleh pepohonan rindang dan besar.


Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa menggunakan jasa ojek, becak bermotor atau taksi jurusan Kasongan – Palangkaraya yang setiap hari lalu lalang. Biaya yang perlu dikeluarkan juga bervariasi, tergantung kemampuan Anda bernegosiasi. Perjalanan dari Palangka Raya menuju Bukit Batu membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan dengan jarak tempuh sekitar lima puluh kilometer. Sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli cindera mata berupa gelang dan manik-manik dengan harga yang bervariasi.

Jadi, bila berkunjung ke Kalimantan Tengah dan ingin lebih mengetahui tentang kebudayaan Dayak, jangan lupa berkunjung ke Bukit Batu. Anda bisa berkunjung ke salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Tengah sambil belajar tentang kebudayaan dan kekayaan alam Bumi Tambun Bungai.

*****